OSPEK = Pembodohan?
Akhir-akhir ini ramai berita tentang Ospek di salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia yang memakan korban jiwa.Ospek yang sebenarnya berorientasi pada pengenalan kampus disalah gunakan oleh oknum-oknum mahasiswa pemuja "senioritas", mungkin kita sering mendengar pada saat ospek "senior selalu benar".
Pengenalan kampus dengan didikan militer namun tanpa pengetahuan pendidikan militer pun dilakukan oleh oknum-oknum mahasiswa tersebut dengan alasan membentuk mental mahasiswa baru agar lebih siap dengan kehidupan kampus nantinya, entah bagaimana pihak kampus memberikan izin dengan kegiatan seperti itu karena menurut saya ospek dengan didikan militer jelas sangat tidak etis untuk dilakukan, saya yakin tidak semua mahasiswa baru memiliki kesiapan fisik untuk mendapat perlakuan seperti itu apalagi para oknum mahasiswa ini tidak mengerti bagaimana pendidikan militer itu sendiri,bagaimana cara menangani mahasiswa baru yang sudah tidak sanggup.Hasilnya? Ya dengan pengetahuan seadanya hasilnya akan muncul korban-korban pembodohan baru seperti di atas.
Menurut pendapat saya pihak kampus harus serius dan tegas menghentikan kegiatan ospek dengan cara seperti itu apapun alasanya! Karena tidak semua orang memiliki kekuatan fisik yang sama,toh tidak akan ada gunanya dia di latih seperti militer tetapi dia masuk fakultas kedokteran,ini sangat tidak masuk akal!
Ospek layaknya militer sudah bukan zamanya lagi sekarang, karena sejarahnya ospek sudah ada pada saat techniche hooge school pada tahun 1920 yang sekarang menjadi ITB Bandung.masih kah kita ingin mempertahankan cara berpikir purba dan terbelakang? Jawabanya ada pada kita sebagai generasi muda, jika tidak selamanya mental kita hanya soal "balas-dendam".
Sebelum saya menutup tulisan ini saya ingin memuat kata-kata dari seorang Soe Hok Gie, dia berkata "Masih terlalu banyak mahasiswa bermental sok kuasa,merintih kalau di tekan,tetapi menindas kalau berkuasa.Mementingkan golongan,ormas,teman seideologi dan lain lain.Setiap tahun datang adik-adik saya dari sekolah menengah.Mereka akan jadi korban-korban baru untuk ditipu oleh tokoh-tokoh mahasiswa semacam tadi"
Itu lah sepenggal kata dari seorang Soe Hok Gie yang seharusnya bisa kita jadi kan contoh pemikiran sebagai generasi muda.
Comments
Post a Comment